waktu itu tanggal 17 september 2007
aku menelusuri jalanan kampusku dengan penuh perasaan
lalu ku tiba di depan sebuah tempat
dan ku memberanikan diri untuk masuk ke dalam tempat itu
dengan segenap kekuatanku aku mengangkat kakiku dan melangkah masuk…………
akupun mengambil sesuatu dari rak-rak yang tersusun rapi di dalam temapt tersebut
dan aku menghampiri meja kasir untuk membayar barang yg kuambil tadi
selembar uang pun kukeluarkan dari dalam saku jaketku
sepuluh ribuan……..
dan sesosok wanita di balik meja itu bicara padaku
“mbak,,,ada uang 200 rupiah???”
dengan segenap tenagaku aku menyembunyikan tanganku di dalam sakuku
dan menggenggam sesuatu untuk siap kukeluarkan dari dalamnya
serta merta kembali kukumpulkan keberanian…………………..
dan akhirnya……….
“maaf mbak”, ucapku pelan
“saya ngga punya 200 rupiah….”, ucapku lagi
“tapi saya punya ini kok….boleh mbak???”, sambil mengeluarkan isi kantongku tadi
kutaruh 2 bungkus permen mint ***** di meja itu
wajah si mbak melongo lalu berubah menjadi agak kesal dan kemudian memelas
lalu….
“maaf mbak, bukannya kami ngga mau, tpi kami udah mencari ke semua tempat terdekat di sini untuk bisa punya uang kecil….tpi kami memang ngga bisa dapati….jadi kami sebenernya ngga mau ngasih mbak permen……tpi ya udah deh……….ngga papa.,…..”, ucap si pramuwisma itu lemah dan pasrah.
“tpi mbak…”, belaku
“saya baru dapet kemaren kok permennya, jadi saya ngga lama2 nahannya….”, ucapku agak tegas.
lalu…
tanpa rasa bersalah kuambil bungkusanku yg berisi obat dan makanan instan keluar dari tempat itu, tanpa melihat wajah pramuwisma tadi.
dan aku tak mampu menahan tawaku sesampaiku di luar
tadi itu adalah salah satu kebodohan yg pernah kulakukan dlm hidupku
maaf ya mbak,,,,
tpi td itu misi temanku
yg ingin memberitahu
rasanya sebagai pelanggan yg setia
tpi tidak mendapat perlakuan yg setimpal….
tanpa menghilangkan rasa hormat
aku tidak pernah menyebutkan nama ataupun inisial dari tempat yg kukunjungi itu
remembranceball 